Contoh Proposal Kegiatan Sekolah

Nalaria.com - Kegiatan sekolah merupakan salah satu aspek yang penting dalam pendidikan. Hal ini karena kegiatan sekolah dapat membantu meningkatkan kualitas dan kreativitas siswa serta memberikan pengalaman yang berharga. Salah satu cara untuk menyelenggarakan kegiatan sekolah adalah dengan membuat proposal kegiatan sekolah. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh proposal kegiatan sekolah yang dapat menjadi referensi bagi Anda yang sedang merencanakan kegiatan di sekolah.

Pendahuluan

Proposal kegiatan sekolah adalah dokumen tertulis yang berisi rencana kegiatan yang akan dilakukan di sekolah. Tujuan dari proposal kegiatan sekolah adalah untuk memberikan informasi lengkap tentang kegiatan yang akan dilakukan, termasuk tujuan, waktu, tempat, anggaran, dan lain sebagainya. Proposal kegiatan sekolah juga berfungsi sebagai alat untuk memperoleh dukungan dan persetujuan dari pihak-pihak terkait, seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa.

Contoh Proposal Kegiatan Sekolah

Berikut adalah contoh proposal kegiatan sekolah yang dapat menjadi referensi bagi Anda:

Judul Kegiatan: Lomba Menulis Cerpen

Latar Belakang:

Menulis cerpen merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis dan kreativitas siswa. Kegiatan menulis cerpen juga dapat membantu siswa mengembangkan imajinasi dan daya kritis.

Tujuan:

1. Meningkatkan kemampuan menulis siswa

2. Meningkatkan kreativitas siswa

3. Mengembangkan imajinasi dan daya kritis siswa

Sasaran:

Siswa-siswi kelas VII-VIII SMP Negeri 1 Jakarta

Waktu Pelaksanaan:

Sabtu, 1 Oktober 2023

Tempat Pelaksanaan:

Aula SMP Negeri 1 Jakarta

Jenis Kegiatan:

Lomba menulis cerpen

Jumlah Peserta:

50 siswa (25 siswa dari kelas VII dan 25 siswa dari kelas VIII)

Persyaratan Peserta:

1. Siswa/i SMP Negeri 1 Jakarta

2. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000,-

3. Menyerahkan karya cerpen asli dan belum pernah dipublikasikan

4. Maksimal 3 lembar A4, Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5

Juri:

1. Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Jakarta

2. Penulis cerpen terkenal

3. Jurnalis

Hadiah:

1. Juara 1: Trofi, Sertifikat, dan uang tunai Rp 1.500.000,-

2. Juara 2: Trofi, Sertifikat, dan uang tunai Rp 1.000.000,-

3. Juara 3: Trofi, Sertifikat, dan uang tunai Rp 750.000,-

4. Juara Harapan 1-5: Sertifikat dan hadiah menarik

Anggaran:

1. Biaya pengadaan lomba: Rp 3.000.000,-

2. Hadiah: Rp 4.250.000,-

3. Konsumsi: Rp 1.250.000,-

4. Dekorasi dan perlengkapan: Rp 500.000,-

5. Pengadaan sertifikat: Rp 500.000,-

6. Total anggaran: Rp 9.500.000,-

Sumber Dana:

1. Sumbangan dari pihak sponsor: Rp 5.000.000,-

2. Pendaftaran peserta: Rp 2.500.000,-

3. Sumbangan dari pihak sekolah: Rp 2.000.000,-

Pelaksanaan Kegiatan:

Pendaftaran Lomba Menulis Cerpen

a. Siswa/i yang ingin mengikuti lomba menulis cerpen wajib mendaftar dan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000,-

b. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 Agustus 2023 dan ditutup pada tanggal 1 September 2023

c. Pendaftaran dapat dilakukan di sekretariat SMP Negeri 1 Jakarta atau melalui website resmi sekolah

Pengumpulan Karya Cerpen

a. Siswa/i yang telah mendaftar wajib mengirimkan karya cerpen asli dan belum pernah dipublikasikan

b. Karya cerpen dikirimkan melalui email ke panitia lomba dengan subjek "Lomba Menulis Cerpen SMP Negeri 1 Jakarta"

c. Batas pengumpulan karya cerpen adalah pada tanggal 15 September 2023

Penjurian Lomba Menulis Cerpen

a. Penjurian lomba menulis cerpen dilakukan oleh juri yang terdiri dari guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Jakarta, penulis cerpen terkenal, dan jurnalis

b. Penjurian dilakukan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2023, di aula SMP Negeri 1 Jakarta

c. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Cerpen

a. Pengumuman pemenang lomba menulis cerpen dilakukan pada hari yang sama dengan penjurian

b. Pengumuman pemenang dilakukan di aula SMP Negeri 1 Jakarta

c. Pemenang lomba menulis cerpen akan dihubungi melalui nomor telepon yang tercantum pada formulir pendaftaran

Penyerahan Hadiah

a. Penyerahan hadiah dilakukan pada hari yang sama dengan pengumuman pemenang

b. Penyerahan hadiah dilakukan di aula SMP Negeri 1 Jakarta

Kesimpulan:

Membuat proposal kegiatan sekolah merupakan salah satu hal yang penting dalam menyelenggarakan kegiatan di sekolah. Dalam membuat proposal kegiatan sekolah, perlu diperhatikan beberapa hal seperti tujuan, sasaran, waktu, tempat, anggaran, dan lain sebagainya. Contoh proposal kegiatan sekolah di atas dapat menjadi referensi bagi Anda yang sedang merencanakan kegiatan di sekolah. Selain itu, penting juga untuk melibatkan pihak-pihak terkait dalam membuat proposal kegiatan sekolah, seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa. Dengan demikian, kegiatan sekolah yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Selain itu, dalam membuat proposal kegiatan sekolah, perlu juga memperhatikan aspek yang berkaitan dengan promosi dan dokumentasi. Promosi dapat dilakukan dengan mengirimkan undangan ke sekolah-sekolah lain, melalui media sosial, atau dengan memasang spanduk di area-area strategis di sekitar sekolah. Sedangkan untuk dokumentasi, dapat dilakukan dengan mengambil foto dan video selama kegiatan berlangsung, sehingga dapat digunakan untuk kepentingan promosi dan arsip kegiatan sekolah.

Dalam hal ini, sekolah dapat mengalokasikan anggaran untuk membeli kamera atau mengontrak fotografer atau videografer. Selain itu, sekolah juga dapat mengajak siswa/i yang berminat untuk menjadi bagian dari tim dokumentasi, sehingga selain dapat belajar mengambil foto dan video, mereka juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan sekolah secara lebih aktif.

Dalam menentukan jenis kegiatan yang akan dilakukan, sekolah perlu memperhatikan tujuan dari kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan sekolah dapat beragam, mulai dari meningkatkan kreativitas siswa/i, mengasah keterampilan siswa/i dalam bidang tertentu, hingga meningkatkan keterampilan sosial siswa/i dalam berinteraksi dengan orang lain.

Contoh kegiatan sekolah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Lomba Menulis Cerpen

Kegiatan ini dapat diadakan untuk meningkatkan minat baca dan menulis siswa/i. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi ajang bagi siswa/i untuk mengekspresikan ide dan imajinasi mereka melalui tulisan.

2. Pameran Seni

Kegiatan ini dapat diadakan untuk menampilkan karya seni siswa/i, baik dalam bentuk lukisan, patung, maupun karya seni lainnya. Kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk meningkatkan apresiasi siswa/i terhadap seni dan mengembangkan keterampilan seni mereka.

3. Lomba Debat

Kegiatan ini dapat diadakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum dan keterampilan berargumen siswa/i. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi ajang untuk mengembangkan kemampuan analisis dan pemikiran kritis siswa/i.

4. Seminar atau Workshop

Kegiatan ini dapat diadakan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi siswa/i. Seminar atau workshop dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, dan lain sebagainya.

5. Kegiatan Sosial

Kegiatan ini dapat diadakan untuk membantu masyarakat sekitar sekolah atau lingkungan sekitar. Kegiatan sosial dapat berupa bakti sosial, penggalangan dana untuk kegiatan sosial, atau kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Dalam menyelenggarakan kegiatan sekolah, perlu juga memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan siswa/i. Selain itu, perlu juga memperhatikan faktor lingkungan, seperti tempat yang akan digunakan untuk kegiatan, apakah sudah memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Oleh karena itu, sebelum menyelenggarakan kegiatan, perlu dilakukan persiapan dan pengawasan yang matang, seperti memastikan kondisi tempat yang akan digunakan aman dan layak untuk kegiatan, menyiapkan peralatan keselamatan yang diperlukan, dan menyiapkan tenaga medis yang siap bertindak jika terjadi kecelakaan atau insiden.

Dalam membuat proposal kegiatan sekolah, juga perlu memperhatikan sumber daya yang tersedia. Sumber daya ini dapat berupa anggaran, tenaga pengajar, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana yang tersedia di sekolah. Dalam mengalokasikan sumber daya tersebut, perlu dipastikan bahwa anggaran yang dialokasikan cukup untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, tenaga pengajar dan kependidikan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan, dan sarana prasarana yang tersedia memadai untuk kegiatan tersebut.

Selain itu, perlu juga memperhatikan jadwal kegiatan yang sudah ada di sekolah. Hal ini untuk menghindari bentroknya jadwal antara kegiatan yang satu dengan yang lain, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Dalam membuat proposal kegiatan sekolah, perlu juga memperhatikan dampak dari kegiatan tersebut terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan yang dilakukan di sekolah dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan sekitar, seperti suara bising, polusi udara, dan polusi visual. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan yang tepat untuk meminimalkan dampak negatif kegiatan tersebut terhadap lingkungan sekitar.

Dalam melakukan evaluasi terhadap kegiatan sekolah yang sudah dilaksanakan, perlu juga memperhatikan aspek yang berkaitan dengan keberhasilan kegiatan tersebut. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara meminta umpan balik dari siswa/i, guru, dan pihak-pihak terkait lainnya. Selain itu, perlu juga memperhatikan pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya, apakah sudah tercapai atau belum, serta apakah ada kekurangan atau kelemahan pada kegiatan yang sudah dilakukan sehingga dapat diperbaiki di masa yang akan datang.

Dalam rangka mengoptimalkan kegiatan sekolah, perlu juga dilakukan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, organisasi masyarakat, atau institusi pendidikan lainnya. Dengan kolaborasi yang baik, kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lebih baik dan terencana, serta memberikan dampak yang positif bagi siswa/i dan masyarakat sekitar.

Kesimpulannya, membuat proposal kegiatan sekolah adalah suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan terencana. Dalam membuat proposal tersebut, perlu memperhatikan aspek-aspek penting seperti tujuan kegiatan, sumber daya yang tersedia, faktor keamanan dan kesehatan, serta dampak kegiatan terhadap lingkungan sekitar. Dengan melakukan persiapan dan pengawasan yang matang, kegiatan sekolah. 

Share :