Fungsi Kata Berimbuhan
Nalaria.com - Apa itu kata berimbuhan? Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah ditambahi dengan imbuhan. Imbuhan tersebut mengubah bentuk, fungsi, dan makna kata dasar. Bentuk, fungsi, dan makna kata dasar akan berubah sesuai dengan jenis imbuhan yang digunakan, baik itu imbuhan awalan, sisipan, akhiran, atau kombinasi ketiganya.
Pengertian Kata Berimbuhan Menurut Para Ahli
Kridalaksana (2009:28-31) menjelaskan bahwa afiksasi adalah proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks.
Richard (2008:5) menyebutkan bahwa afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik itu bentuk dasar tunggal atau kompleks.
Ramlan (1987:49) menggambarkan proses afiksasi sebagai proses penambahan afiks. Ia menyebutkan bahwa bentuk dasar adalah satuan yang mendekati afiks.
Samsuri (1985:190) menjelaskan bahwa afiksasi adalah penggabungan akar kata atau kata dasar dengan afiks.
Fungsi Kata Berimbuhan
Berikut adalah beberapa fungsi utama dari kata berimbuhan:
Membentuk kata benda: Contohnya seperti peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an.
Membentuk kata kerja: Contohnya seperti me-, ber-, per-, ter-, di-, -kan, ter-kan, dan di-i.
Membentuk kata sifat: Contohnya seperti -I, -wi, -iah, dan -is.
Membentuk kata bilangan: Contohnya seperti se- dan ke-.
Membentuk kata keterangan: Contohnya seperti se-nya, -nya, -an.
Ciri-Ciri Kata Berimbuhan
Berikut adalah beberapa ciri khas dari kata berimbuhan:
Kata berimbuhan terdiri dari lebih dari satu morfem (polimorfemis), dan salah satu atau lebih morfemnya berupa afiks.
Kata berimbuhan memiliki makna gramatikal atau makna gramatis.
Dalam proses pembentukan kata, terjadi perubahan kelas kata dari bentuk dasar.
Jenis Kata Berimbuhan
Beberapa jenis imbuhan yang sering digunakan antara lain:
Awalan (prefiks): Imbuhan ini diletakkan di awal kata dasar.
Imbuhan me-: Membentuk kata kerja aktif pada kata dasar. Contohnya: mendobrak, menyapu, membesar.
Imbuhan ber-: Bisa berubah menjadi bel- atau be-. Contohnya: bekerja, belajar, berbicara.
Imbuhan di-: Membentuk makna pasif pada kata dasar. Contohnya: dibuang, dilempar, dibawa.
Imbuhan ter-: Berfungsi sebagai penunjuk makna ketidaksengajaan, pembentuk kata sifat, dan pembentuk kata pasif. Contohnya: terjatuh, tertidur, terbawa.
Imbuhan ke-: Membentuk makna abstrak atau pembentuk kata benda. Contohnya: kebahagiaan, kedamaian, kebersihan.
Sisipan (infiks): Imbuhan ini diletakkan di dalam kata dasar.
Contohnya: meng-isi-i, mem-per-kecil-kan, ber-sim-pang-siur.
Akhiran (sufiks): Imbuhan ini diletakkan di akhir kata dasar.
Imbuhan -an: Membentuk kata benda, kata kerja, atau kata sifat. Contohnya: pembacaan, perjalan, berjalan.
Imbuhan -i: Membentuk kata kerja transitif atau kata sifat. Contohnya: membaca, memahami, merahasiakan.
Imbuhan -kan: Membentuk kata kerja transitif atau kata sifat. Contohnya: mengajar, memperbaiki, menarikkan.
Imbuhan -wan: Membentuk kata benda yang menunjukkan profesi atau keahlian. Contohnya: penyanyi, penulis, pelukis.
Itulah beberapa jenis imbuhan yang sering digunakan dalam pembentukan kata berimbuhan. Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami konsep kata berimbuhan.
Post a Comment for "Fungsi Kata Berimbuhan"