Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menggunakan Pertanyaan Pemantik didalam Pembelajaran



Cara Menggunakan Pertanyaan Pemantik didalam Pembelajaran - Pertanyaan pemantik adalah sebuah teknik yang digunakan dalam pembelajaran untuk mengajukan pertanyaan kepada siswa sebelum atau setelah mempelajari materi tertentu, dengan harapan dapat memotivasi mereka untuk fokus dan mengaktifkan pemahaman mereka tentang materi tersebut. Pertanyaan pemantik dapat diajukan oleh guru atau dihasilkan oleh siswa sendiri sebagai bagian dari proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pertanyaan ini dirancang untuk merangsang pikiran, menghubungkan pengetahuan sebelumnya, merangsang diskusi, dan membantu siswa menggali pemahaman lebih dalam tentang materi pembelajaran.

Pentingnya Pertanyaan Pemantik dalam Pembelajaran

Pertanyaan pemantik memiliki peran penting dalam memotivasi siswa untuk fokus pada materi pembelajaran. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertanyaan pemantik penting dalam pembelajaran:

  1. Meningkatkan Minat Belajar: Pertanyaan pemantik dapat merangsang minat siswa terhadap materi pembelajaran. Dengan merumuskan pertanyaan yang menarik dan relevan, siswa akan merasa tertantang untuk mencari jawaban yang akurat. Ini dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam belajar, mengaktifkan pemikiran kritis, dan mendorong keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.

  2. Menghubungkan Pengetahuan Sebelumnya: Pertanyaan pemantik juga dapat membantu siswa menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang baru dipelajari. Dengan merujuk pada pengetahuan yang sudah dimiliki oleh siswa, pertanyaan pemantik dapat membantu mengingatkan siswa tentang konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dan membangun hubungan antara pengetahuan lama dan baru. Hal ini membantu siswa memperdalam pemahaman mereka tentang materi pembelajaran dan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna.

  3. Memotivasi Diskusi dan Berpikir Kritis: Pertanyaan pemantik dapat memotivasi siswa untuk berdiskusi dan berpikir kritis tentang materi pembelajaran. Dengan merumuskan pertanyaan yang memerlukan pemikiran analitis, evaluatif, atau sintesis, siswa akan dihadapkan pada tantangan berpikir secara lebih mendalam. Diskusi dan berpikir kritis akan membantu siswa menggali konsep-konsep yang lebih dalam dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang penting untuk sukses dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.

  4. Mengukur Pemahaman Siswa: Pertanyaan pemantik juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Setelah siswa selesai mempelajari materi tertentu, pertanyaan pemantik dapat digunakan sebagai pengukur untuk melihat sejauh mana siswa memahami materi tersebut. Jawaban siswa terhadap pertanyaan pemantik dapat memberikan umpan balik kepada guru tentang sejauh mana siswa telah memahami materi pembelajaran dan apakah mereka perlu mendapatkan bimbingan atau penjelasan tambahan. Dengan demikian, pertanyaan pemantik dapat menjadi alat evaluasi yang efektif dalam memantau kemajuan belajar siswa.

Cara Efektif Menggunakan Pertanyaan Pemantik

Untuk mengoptimalkan penggunaan pertanyaan pemantik dalam pembelajaran, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru atau pengajar:

  1. Sesuaikan dengan Tujuan Pembelajaran: Pertanyaan pemantik harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pertanyaan harus dirancang untuk merangsang pemikiran kritis, menghubungkan pengetahuan sebelumnya, dan menggali pemahaman lebih dalam tentang materi pembelajaran.

  2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas: Pertanyaan pemantik harus dirumuskan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas agar mudah dipahami oleh siswa. Hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau kompleks yang dapat membingungkan siswa.

  3. Berikan Tantangan yang Sesuai: Pertanyaan pemantik harus memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Pastikan pertanyaan tidak terlalu mudah sehingga tidak merangsang pemikiran kritis, tetapi juga tidak terlalu sulit sehingga siswa merasa frustasi.

  4. Beri Waktu yang Cukup: Berikan waktu yang cukup bagi siswa untuk memikirkan dan merumuskan jawaban mereka terhadap pertanyaan pemantik. Hindari terburu-buru atau memberikan jawaban segera setelah mengajukan pertanyaan. Biarkan siswa berpikir secara mandiri dan mengembangkan pemikiran mereka sendiri.

  5. Dorong Diskusi dan Berbagi Ide: Setelah pertanyaan pemantik diajukan, dorong siswa untuk berdiskusi dan berbagi ide mereka. Diskusi dapat membantu siswa memperluas pemahaman mereka dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran. Beri kesempatan bagi siswa untuk saling bertukar pendapat, menyampaikan argumen, dan mempertanyakan pemahaman mereka.

  6. Berikan Umpan Balik Konstruktif: Setelah siswa menjawab pertanyaan pemantik, berikan umpan balik konstruktif kepada mereka. Berikan apresiasi terhadap jawaban yang benar dan berikan penjelasan tambahan jika diperlukan. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka dan meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.

Kesimpulan

Pertanyaan pemantik adalah alat yang efektif dalam membantu siswa fokus pada materi pembelajaran dan mengaktifkan pemahaman mereka. Dengan merumuskan pertanyaan yang menarik, relevan, dan menantang, pertanyaan pemantik dapat merangsang minat belajar, menghubungkan pengetahuan sebelumnya, memotivasi diskusi dan berpikir kritis, serta mengukur pemahaman siswa. Oleh karena itu, penggunaan pertanyaan pemantik memiliki peranan yang penting bagi keberhasilan pembelajaran dikelas.

Demikian artikel mengenai pertanyaan pemantik semoga bermanfaat.


Post a Comment for "Cara Menggunakan Pertanyaan Pemantik didalam Pembelajaran"

close