Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka serta Pembagian Fase

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka - Sebagai pendidik, memahami Capaian Pembelajaran (CP) merupakan langkah penting dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen pada Mata Pelajaran yang akan dilaksanakan. CP merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase A hingga Fase F. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual, mereka dapat menggunakan CP reguler ini dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum dan pembelajaran.



Pembagian Fase Berbagai Mata Pelajaran


Fase biasanya dibagi menjadi enam fase, yaitu Fase A hingga Fase F. Pembagian fase ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan capaian pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik. Berikut adalah pembagian fase yang telah ditetapkan pemerintah:


Fase A: Kelas I - II SD/MI/Program Paket A

Fase B: Kelas III - IV SD/MI/Program Paket A

Fase C: Kelas V - VI SD/MI/Program Paket A

Fase D: Kelas VII - IX SMP/MTs/Program Paket B

Fase E: Kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C

Fase F: Kelas XI-XII SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C

Penggunaan CP dalam Pembelajaran Intrakurikuler


CP menjadi acuan untuk untuk melaksanakan pembelajaran intrakurikuler. Sebagai acuan, CP dirancang dan ditetapkan dengan berpijak pada Standar Nasional Pendidikan terutama Standar Isi. Oleh karena itu, pendidik yang merancang pembelajaran dan asesmen Mata Pelajaran Bahasa Indonesia tidak perlu lagi merujuk pada dokumen Standar Isi, cukup mengacu pada CP.


Pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran


Meskipun Pemerintah menetapkan CP sebagai kompetensi yang ditargetkan, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Oleh karena itu, pengembang kurikulum operasional atau pendidik perlu menyusun dokumen yang lebih operasional yang dapat memandu proses pembelajaran intrakurikuler, yang dikenal dengan istilah alur tujuan pembelajaran. Pengembangan alur tujuan pembelajaran dijelaskan lebih terperinci dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen.


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak perlu merujuk pada CP, karena lebih diutamakan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang utamanya untuk mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.


Kesimpulan


Dengan memahami CP pada berbagai mata pelajaran, diharapkan pembelajaran dan asesmen bisa lebih efektif dan efisien sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus, dapat menggunakan CP pendidikan khusus, sedangkan bagi peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP reguler ini dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum dan pembelajaran. 

Post a Comment for "Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka serta Pembagian Fase"

close